Oleh sebab itu CBSWM model ini masih sangat mengandalkan jasa angkut sampah per rumah tangga karena tidak semua sampah dikelola oleh CBSWM. Dalam CBSWM model ini, masyarakat penyetor sampah disebut nasabah. Setiap nasabah punya kantong besar penampungan bertuliskan nama dan nomor rekening pemiliknya. Di sisi lain, menurut catatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, anggaran pengolahan sampah ditaksir sebesar Rp 365.122/ton. Artinya, untuk mengolah 67,8 juta ton sampah nasional dibutuhkan anggaran Rp 24,75 triliun. Itu belum termasuk biaya angkut sampah dari pemukiman hingga ke pusat pengolahan sampah. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347); 6. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 12); MEMUTUSKAN: Penelitian perihal Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat di Kota Yogyakarta ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambaran tentang pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat, (2) menginventarisasi problematika dalam sistem pengelolaan sampah rumah tangga ini, (3) memberikan rekomendasi untuk menyempurnakan sistem pengelolaan Sugeng menyebut selama ini produksi sampah di Kota Yogyakarta sekitar 360 ton/hari. Dari jumlah itu yang diserap bank sampah sekitar 2 persen dan pemulung/pelapak sekitar 29 persen, sehingga total volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan sekitar 260 ton/hari. Komposisi sampah tersebut terdiri dari sekitar 55 persen sampah organik dan sekitar uacekef.

jasa angkut sampah rumah tangga jogja